LIFE UPDATE 2024 | Berteman dengan orang-orang Hebat!

Tahun 2024 bisa membangun relantionship bersama dengan orang-orang hebat. Gua senang, kalo orang-orang hebat, orang-orang yang gua kagumi bisa kenal dengan diri gua. 

Edufest 2022, punya pembelajarannya sendiri buat gua. Ini adalah event kepanitiaan eksternal pertama yg gua ikutin ketika menjadi mahasiswi (katanya) di LP3I, event ini juga yang mengembalikan kepercaayaan diri gua terkait background Pendidikan. Ternyata value yg ada dalam diri kita tidak ditentukan darimana kita berasal. Melainkan dari bagaimana cara kita bertindak, tanggung jawab serta kontribusi yang kita berikan. Gua inget banget, Kang Ido, Manajer Operasional pada saat itu bilang ke gua "Berlian yang berada di tempat sampah sekali pun, akan tetap menjadi berlian." Dia adalah orang pertama dan mungkin satu-satunya orang yang pernah bilang itu ke gua. Mungkin Kang Ido gakan inget, tapi kalimat itu berarti buat gua.

Tahun 2023, di Universitas Indonesia gua punya kesempatan untuk ngobrol dengan Rihandi, gua merasa setiap omongan Rihandi selalu membuka mindset gua. Salah satunya seperti ini "Chit, lu itu kalo mau bantu orang, ya lu harus jadi orang dulu. Lu harus jadi kaya, bantulah mereka dengan harta lu. Lu harus punya jabatan, bantulah mereka dengan kebijakan-kebijakan yang lu buat, Lu harus pinter, bantulah mereka dengan ilmu yang lu punya." tentunya hal ini dalam perspektif yang lebih luas.

Oh ya, dari Rihandi juga gua bisa ikutan "IKB FOMPA" dari sini gua bisa bertemu dengan orang-orang hebat lainnya dan mungkin bisa punya temen ngopi yang obrolannya tuh kek Forum Group Discussion (FGD), anjaaii... Ya, ada Jenal sebagai pemantiknya dan Dimas sebagai problem solve nya. Gua senang banget tau, bisa ngobrol kek gini. Sebelum gua kenal mereka berdua, gua juga kagum sama mereka karena walaupun mereka 1 tahun lebih muda daripada gua, cara berpikir, public speaking, dan pengalaman mereka lebih hebat daripada gua. Jadi, banyak hal yang bisa gua pelajari dari mereka.

Btw, just information aja, tipe belajar gua adalah auditory. Jadi, gua seneng banget berdiskusi, berargumen, berdebat. Ingatan gua juga lebih baik ketika gua mengulang informasi dengan cara menceritakannya kepada orang lain. Selain itu gua juga seneng dengerin podcast. Ini gua dapet test nya dari website : https://vark-learn.com/the-vark-questionnaire/ Silahkan boleh dicoba untuk yang belum tau cara belajar kalian seperti apa. Mungkin website tersebut bisa membantu.

Tahun 2024, gua ikut programnya Kang Badry, "Purwayoung Foundation" untuk belajar bahasa Inggris. Disisi lain gua seneng banget bisa kenal Kang Babad ini, karena Kang Badry salah satu orang yang mau ngetik panjang untuk membagikan tips, tools, ataupun experiencenya dengan kalimat sederhana yang mampu gua pahami. Banyak hal-hal teknis terkait belajar bahasa Inggris yang bisa gua dapetin dari Kang Badry. Mentor terbaik!

Akhir bulan Mei, gua dikasih kesempatan oleh Gibran untuk menjadi bagian dari "Sakola Kembara". Gua notice Gibran awalnya karena gua seneng liat karya tulisnya di Status WA dan instagram. Gua bilang, kalo dia mau menerbitkan buku, gua bakal beli bukunya. Dia juga salah satu orang yang merintis Sakola Kembara di Bojong, Purwakarta.  Salah satu hal yang mau gua highlight tentang Sakola Kembara (Sakem) yang sesuai dengan judul tulisan gua kali ini adalah Mereka semua 'the real' orang hebat. Terlihat dari background pendidikannya. Sakem yang di Bojong aja semua pengurusnya adalah Mahasiswa/i ITB. Bayangin brouh, gua dikelilingin sama anak-anak ITB. Apalagi keseluruhan 4 Cabang Sakem pengurusnya merupakan Mahasiswa/i ITB, UPI, dan UGM. Gua gatau sih mungkin ada dari kampus lain, tapi pas foto bareng gua liatnya cuma 3 almamater itu.  

Tau gak sih, ternyata mereka orang-orang hebat itu mau loh menerima kita. Mereka senang banget kok kalo ada orang yang notice mereka apalagi sampe mengikuti jejak mereka. Mereka baik, karena mengulurkan tangannya untuk orang-orang yang memang ingin dibantu. Bang Zahid pernah bilang, Kalo kita diberikan saran, cobalah untuk follow up atas keberhasilan yang kita raih sesuai dengan saran dari mereka. Mereka mau kok melihat kita berprogres dan terus belajar.

Gua juga punya teman main namanya Syifa. Dia tuh salah satu orang yang detail dalam hal apapun dan selalu 'Evaluasi' atas semua hal yang sudah kita lakukan. Entah itu dalam organisasi ataupun kehidupan sehari-hari. Dia bisa menerima opini dari sudut pandang gua, begitu pun sebaliknya. Dia akan beropini dengan ketegasannya dan memberikan kritik ataupun saran dengan sangat realistis. Gua bersyukur bisa punya temen yang mau diajak berdiskusi.

Gua lagi baca buku 'You Do You' karya Fellexandro Ruby, di dalam bukunya ada yang relevan dengan relationship yang gua ceritakan ini. Yaitu Circle of Trust :

Carilah teman yang berada pada bagian loving-critical. Itulah circle of trust yang harus kita bangun. Orang-orang yang berada di berbagai momen krusial dalam hidup kita. Orang-orang yang melihat dari kacamata objektif, memberikan saran yang membangun, dan melakukannya untuk perkembangan diri kita bukan untuk menjatuhkan kita.

Menurut gua, kalo kita punya teman-teman yang bisa membantu kita untuk terus berkembang dan bertumbuh, maka wajib hukumnya untuk kita menjaga pertemanan tersebut. Gua seneng sih, gua bukan orang hebat, tapi Allah memberikan kesempatan gua untuk dikelilingi dengan orang-orang hebat. Masih banyak orang hebat disekitar gua yang gabisa gua mention satu-satu. 

Disclaimer : Teman-teman yang tidak gua mention ditulisan ini bukan berarti tidak termasuk orang hebat ya! Banyak orang hebat yang gabisa gua masukin semuanya pada tulisan ini. Kita hebat dengan hidupnya kita masing-masing. ^_^