Validasi Perasaanmu Sendiri

 Hallo kawan, I'm back! very long time to publish my writing. I'm sorry. Hope you enjoy reading!

.....................................

Setelah 19 tahun hidup di dunia dengan berbagai macam perasaan. Dari mulai perasaan senang, sedih, jatuh cinta, marah, sampai merasakan perasaan yang gabisa dijelasin.  Gua baru sadar bahwa sebagai manusia, sangatlah wajar ketika kita merasakan perasaan-perasaan tersebut. Perasaan negatif sekali pun bukan berarti itu buruk.

Sedih, kecewa, marah, kesal, benci, dll. Itu perlu kita validasi bahwa kita sedang merasakan hal tersebut. Daripada memendam perasaan yang sedang dirasakan. Karena hal tersebut bisa menjadi bom yang mungkin akan meledak bukan pada waktu yang tepat. Memiliki perasaan itu harus bisa dikontrol, ingat bahwa diri kita yang memegang kendali atas emosi kita, bukan emosi kita yang mengendalikan diri kita.

Perasaan negatif gak selamanya buruk. Kita perlu merasakan sakit agar tau proses untuk menyembuhkan dan merasakan pulih. Semua perasaan baik dan buruk ialah perasaan sebagai manusia. Bukankah setiap manusia memiliki sisi baik dan buruk? Sirius Black dalam film Harry Potter and the Order of Phoenix (2007) pernah bilang "Setiap manusia memiliki sisi terang dan gelap dalam dirinya, yang terpenting adalah sisi mana yang akan kita pilih. Karena itulah yang akan menentukan hidup kita."

Tujuan utama gua menulis ini yaitu untuk mengingatkan diri gua sendiri. Karena sejujurnya, gua adalah manusia yang kurang bisa untuk mengontrol emosi. Mungkin, gua bisa mengklaim klo gua lagi marah, tapi gua gabisa mengontrol amarah gua. Ketika gua marah, bisa aja gua banting barang-barang yang ada di sekeliling gua sampe rusak atau bisa aja gua nyakitin diri gua sendiri. Walupun akhirnya mah diberesin sama gua sendiri dan diobatin sendiri.

Kadang, gua merasa gua butuh orang untuk menemani gua. Orang yang mengerti akan keadaan gua tanpa harus gua cerita kan. Gua yakin, bukan cuma gua yang menginginkan hal ini. Ya, kan?

Mau gua kasih tau realitanya? Remember! Gak akan ada orang yang seperti itu karena mereka gak akan mengetahui apa yang sedang terjadi dengan kita tanpa kita beri tahu. Sebaliknya seperti kita terhadap orang lain. Kita gaakan tahu orang lain sedang merasakan apa ketika mereka tidak memberitahu perasaannya kepada kita bukan?

Dalam diri gua, gua berjanji untuk belajar bersikap dewasa. Dimana dewasa adalah tetap tenang ketika ada masalah, tidak menyalahkan orang lain atau pun keadaan bahkan takdir. Bersikap dewasa adalah ketika kita tahu apa yang harus kita lakukan di setiap berbagai situasi.

Pak Ruslan pernah bilang, Dewasa itu bukan paksaan dari keadaan. Tapi, dewasa adalah sebuah kesadaran bahwa kita memang sudah seharusnya untuk bersikap  dewasa.

..........

Okey, I think enough. Sorry, if rada ngacapruk yaaaa. Jangan lupa komen kalo kalian punya saran ataupun opini yaa. Thank you for reading! <3

Komentar

  1. Konteksnya mantap, pembawaannya juga orsinil, baca ini kaya dengerin lu ngomong aihh😁

    BalasHapus
  2. Hello Rae, I'm still waiting for your writes.

    BalasHapus
  3. Setelah berapa tahun lamanya Saya memvalidasi perasaan diri Saya sendiri, ternyata tidak ada yang berubah hanya Kamu dan rindu yang masih ada di qolbu yang terdalam

    BalasHapus

Posting Komentar

Thanks for reading :')